Netral #5: Don't (Always) Judge Book by Its Cover
Berpuluh-puluh kali rasanya dengar pepatah "Jangan menilai buku dari sampulnya". Namun, tak bisa saya pungkiri saya punya kecenderungan untuk menilai
orang ketika baru pertama kali bertemu atau belum bertemu lewat
wajahnya. Sebab, seringnya itu jadi suatu kebenaran untuk saya.
Namun, ada rumus baru, yaitu 'Jangan selalu menilai buku dari sampulnya'.
Saya rasa itulah jalan tengah untuk saya. Sebab, 'sampul' bisa dipatahkan dengan elemen lain, seperti suara atau gestur. Wajah, suara, dan gestur sepertinya adalah kombo yang tak bisa dielakkan.
Namun, ada rumus baru, yaitu 'Jangan selalu menilai buku dari sampulnya'.
Saya rasa itulah jalan tengah untuk saya. Sebab, 'sampul' bisa dipatahkan dengan elemen lain, seperti suara atau gestur. Wajah, suara, dan gestur sepertinya adalah kombo yang tak bisa dielakkan.
Comments
Post a Comment