Sekali

Sekali.
Kita hanya bertemu sekali.
Berbicara juga hanya sekali.
Tapi aku tidak ingin cukup hanya sekali.

Apakah kau merasakan hal yang sama?
Kurasa tidak.

Kau tega membiarkanku masuk dalam labirin yang hanya bisa dimasuki sekali tanpa tahu jalan keluar.
Mungkin kau tidak bermaksud membiarkanku masuk ke dalam
tetapi bagaimana aku bisa menahan diri untuk tidak masuk?
Kau membiarkan labirin itu begitu hangat dan sekaligus misterius

Jadi, aku masuk tanpa aba-aba,
dan kau membiarkannya tanpa aba-aba.

Apa yang harus kulakukan sekarang?
Meminta kau membawaku keluar, atau malah membiarkan labirin itu menghilang begitu saja?

Setidaknya beri kesempatan padaku,
membuktikan padamu,

sekali tidak cukup....






J.A.

Comments

Popular Posts