Dua Belah Gigi = Dua Orang

Saat makan atau mandi, menurut saya adalah waktu yang cukup potensial mendatangkan ide. Baru aja saya makan dan whoosh.. tiba-tiba ada ide yang nyangkut di otak saya. Hehehe.

Kali ini, saya mau mengaitkan pacaran dengan proses makan.

Begini, ketika kita makan, kita membutuhkan bantuan gigi yang ada di mulut sebelah kiri dan kanan agar makanan bisa hancur dan mudah dicerna oleh lambung. 

Jika sebelah kanan gigi kita sakit, otomatis kita akan menggunakan gigi sebelah kiri untuk mengunyah, bukan? Nah, jika hanya gigi sebelah kiri yang berusaha keras mengunyah, hasil makanan tidak akan sehancur ketika dua belah gigi mengunyah makanan secara bersama-sama. Jika makanan itu tidak hancur benar, tentu akan menyulitkan kita untuk buang air. Di samping itu, lama kelamaan gigi di sebelah kiri akan ikut sakit, karena bekerja keras sendirian untuk menghancurkan makanan.

Dalam pacaran, kita membutuhkan kerja sama dua orang hingga hubungan tersebut bisa berjalan dengan baik. Ketika salah satu patner merasa sudah berusaha untuk hubungan mereka, kemudian memilih untuk menjauh karena merasa dirinya sakit, sementara satunya tertatih-tatih mempertahankan hubungan mereka, hubungan itu tidak akan berhasil. Yang ada, patner yang berusaha sendirian itu akan merasa sakit juga.

See? Ada kesamaan bukan? :D

Oh ya, saya bukannya menyarankan untuk cabut gigi kalau sakit alias putus kalau 'sakit', tetapi ada baiknya kita telusuri apakah "gigi" masih bisa dipertahankan atau tidak. Jangan asal "cabut", karena terkadang ada gigi yang masih bisa dipakai untuk makan.

So, good luck, friend!

Dari seseorang yang menderita sakit gigi (betulan!),


(Maaf kalau penjelasan saya amatir, 
maklumlah saya sudah lama meninggalkan
 pelajaran Biologi di bangku kelas sepuluh) 

Comments

Popular Posts