Tentang Amarah

Tadi saya baru saja mendengar ceramah dari seorang Bhante. Memang itu bukan jenis ceramah yang akan saya masukkan dalam top ten. Namun, yang menarik adalah ketika Beliau membahas soal marah.

Ada tiga perumpamaan mengenai kemarahan:
1. Seperti menulis di atas batu.
Jika menulis di atas batu, ukiran itu akan lama hilangnya, bisa berpuluh-puluh tahun, bahkan lebih. Kalau kita ibaratkan kemarahan seperti itu, maka kemarahan kita akan melekat dalam diri kita. Semua amarah yang ditujukan untuk orang lain selalu kita pedam dalam hati.

2. Seperti menulis di atas pasir.
Menggores tulisan di atas pasir akan lebih mudah hilang, entah karena tersapu ombak atau diinjak. Maksudnya, amarah tidak singgah terlalu lama di hati. Mungkin hanya beberapa hari atau minggu.

3. Seperti menulis di atas air.
Secepat amarah itu datang, secepat itu pula dia pergi. Ini tidak mudah, perlu latihan dengan meditasi agar bisa mencapai tahap ini.

Bagi saya, mengontrol emosi marah sama sulitnya mengontrol angin. Sulit, tapi bukan berarti tidak bisa. Untuk itulah saya menuliskan tentang hal ini di sini, agar kita bersama-sama belajar mengendalikan emosi marah. Sebab, marah hanya akan mendatangkan dukha. 

Semangat mengontrol emosi! Happy Saturday night!

Comments

Popular Posts