Loving Myself #2


Perasaan itu seperti tabungan. Tiap hari semakin banyak perasaan yang tertumpuk, meminta perhatian untuk dilepaskan.

Saya belajar untuk tidak lari dari sisi negatif diri saya. Saya belajar untuk menghadapi perasaan saya.

Tidak mudah, tentu saja. Kadang saya merasa sulit untuk melepaskan aura negatif ini. Halangannya adalah waktu. Tidak mungkin kan saya mendadak mengeluarkan air mata di tengah waktu kerja? Hahaha.

Saya pikir, suatu perasaan itu paling mudah dilampiaskan dengan air mata. Jadi sebisa mungkin saya menyempatkan diri untuk menangis. Begitu saya menyalurkan perasaan saya, saya merasa lebih menjadi diri sendiri.

Seakan saya selalu melarikan dari diri saya sendiri, ketika saya mengeluarkan perasaan saya, saya bersama pikiran saya yang seutuhnya--bukan bersama kerja, teman, keluarga, ataupun hal lainnya. Ketika pikiran itu duduk bersama saya, perasaan saya semakin jelas. Setelahnya, saya lebih mudah melihat perasaan saya mengabur pergi.

Di saat itulah saya merasa lebih menjadi diri saya. Lebih damai dan tenang.


Comments

Popular Posts