Kepingan Puzzle yang Lengkap

Seakan selama ini kau membelah dirimu, dan kini kau datang padaku dengan bentuk yang utuh—seperti kumpulan kepingan puzzle yang lengkap.

Kau memang bukan yang selalu hadir dalam khayalku selama ini, tapi kau memberi ruang baru dalam benakku. Kau menutup celah khayalanku, membiarkanku turun memijak bumi.

Anehnya, aku sama sekali tak memberontak. Aku membiarkanmu pelan-pelan memberi benih pada duniaku yang baru. Dunia yang dihuni oleh kau dan aku. Kau melukis dunia itu dengan goresan masa lalumu yang berliku. Sementara, aku melengkapinya dengan coretan masa laluku yang tak kalah rumitnya.

Sebetulnya, semua tak rumit itu. Kita pernah membangun dunia bersama sebelumnya. Entah mengapa aku yakin akan hal itu. Jadi, seharusnya semuanya akan lebih baik, pada akhirnya.

Comments

Popular Posts