Dark Side

Setiap orang punya dark dan bright side yang selalu bertentangan satu sama lain. Kita bisa memilih ingin menampilkan sisi yang mana dan kepada siapa kita menunjukkannya. Memang butuh keberanian untuk mengakui sesuatu yang cacat dari dalam diri kita ketimbang sesuatu yang patut diacungi jempol. Untuk itu, berhati-hatilah kepada siapa kau menampilkan dark side-mu. Kau telah seberani itu membuka topengmu, lalu sudah selesaikah? Belum. Setelah kau menemukan orang itu, berjuanglah melepaskan dark side itu. Kalau kau hanya ingin membuka kartu tanpa membuang jauh-jauh kartu itu, kau hanya memberikan harapan semu pada kebahagiaanmu sendiri. Karena jauh dalam lubuk hatimu, kau masih terlalu nyaman untuk ada di zona itu. Kau belum punya cukup keberanian untuk mengubah keadaan. Mungkin kau tidak percaya perubahan. Mungkin kau tidak tahu caranya untuk berubah. Mungkin kau tidak ingin berubah karena hanya itu cara hidup yang kau tahu--terlalu riskan untuk memulai dari nol.

Lalu, jika memang dark side itu tetap akan menjadi dark side, untuk apa kau umbar? Jadi ingat lirik dari Bleeding Love dari Leona Lewis, "I'll be wearing these scars for everyone to see." Totally agree! Kadang manusia memang membutuhkan simpati. Tapi, mau sampai kapan dijadikan agenda untuk 'pamer'? Mungkin mirip dengan apa yang diucapkan oleh penulis terkenal 'Eat, Pray, and Love', Elizabeth Gilbert, "Your fear is just as boring as mine is. Everyone's got the same one. It is not precious. It is not special. It is not singular to you. It's just the one we all got wired with when we came in."

Buka kartu itu sesuatu yang luar biasa. Untuk pertama atau kesekian kalinya kau mau jujur tentang dirimu pada orang lain. Namun, untuk membuang kartu itu agar kau tidak lagi hidup dalam luka yang terlalu tajam, itu lain hal. Carilah orang yang bisa membuat kau menunjukkan dirimu sebenarnya, tapi dia jugalah yang mampu menyemangatimu untuk meninggalkan dirimu yang lama sehingga bertransformasi menjadi dirimu yang baru.

You know, I'm not a perfect person. I fought to become the person I am. No, I'm still fighting. Well, kita nggak pernah bisa berubah 100%, tapi setidaknya ada yang berbeda dengan cara pandang dan tindakan kita. Dan, kedua hal itu tak akan pernah bisa kita peroleh dari dirimu sendiri yang tenggelam dalam dark side-mu, tapi kau membiarkan orang lain memberimu cara pandang baru sehingga kau bisa menyelesaikan masalahmu dengan cara yang berbeda. Cara yang sama tak akan menyesesaikan masalah, bukan? *Read somewhere*

Comments

Popular Posts