Karma Seimbang

Ada yang bilang, ketika dua orang berkenalan, maka karma mereka saling mempertemukan dua orang itu. Namun, ketika dua orang itu bersama, maka karma mereka telah seimbang.

Dalam hidup, kita perlu menerima bahwa terkadang tingkatan karma kita hanya sampai level tertentu--belum seimbang. Jadi, kita tidak bisa bersama terus dengan orang di sekitar kita. Kalau kita mempertahankan hubungan dengan orang seperti itu, maka kita merasa tersakiti, melukai, atau semua perasaan yang membuat kita ingin menjauhi orang tersebut.

Kalau kita merasa terus bertemu dengan orang yang mengimbangi kita, kita patut bersyukur. Sebab, itu sangat langka. Namun, seringnya tidak. Selalu ada saja orang yang dipertemukan, tapi tidak untuk menjalin kebersamaan yang lama. Dan, di situlah pelajaran yang perlu kita tanamkan dalam hidup.

Semakin kita dewasa, kita tahu siapa saja yang bisa dijadikan teman atau sebaliknya. Dan, buat saya, jika karma kita dengan orang lain tidak seimbang, itu bukan salah kita ataupun salah dia. Hanya saja kita memang bukan berada di jalan yang sama, lalu buat apa dipaksakan? Menunggu orang itu berpaling dan mengikuti jalan kita atau malah kita lari mengikuti jalannya bukanlah hal yang tepat. Bukankah kita bersama orang lain untuk berkembang, dan bukan untuk menghilangkan jati diri salah satu dari kita?

Pada akhirnya, kita perlu terima bahwa, tidak semuanya bisa kita kontrol, bahkan perasaan kita sendiri. Kepergian seseorang yang tak selevel karmanya dengan kita seharusnya menjadi acuan kita untuk menuju keseimbangan.Tangisilah, tapi terus berdirilah setegaknya. Buka hatimu lagi. Buka pikiranmu lagi.

Percayalah, akan ada waktu yang mempertemukan dua karma yang seimbang.

Comments

Popular Posts