One Day We Realize that We had Enough. Why?

Saat mendengar berita perpisahan Brad Pitt dan Angelina Jolie, saya shock. Rasanya mereka sudah terlalu lama bersama, tapi mendadak memutuskan untuk bercerai. Well, mungkin bukan mendadak, pasti ada hal yang tak bisa diungkap di media yang sudah menumpuk, dan akhirnya berakhir pada perceraian.

Saya membaca sebuah dari situs Eharmony.com yang berjudul "Brad, Angelina, and the Real Reason Many Relationships Fail". Judulnya bikin pengin baca, haha. Artikel opini tersebut menduga bahwa meski Brad dan Angelina adalah dua individu yang berkepribadian matang dan kita menduga mereka akan menjadi pasangan yang langgeng, mungkin mereka kehilangan pondasi dasar sebagai pasangan. Ya, sebagai individu mereka adalah orang yang hebat, tapi ternyata banyak sekali masalah mendasar yang membuat mereka berbeda.

Menurut situs Lifehack.org, ada 5 pondasi yang bisa menyukseskan kebutuhan pasangan dalam suatu hubungan.
1. Tertawa bersama
Katanya tertawa adalah bentuk dari terapi, karena mempunyai dampak positif untuk kita. Ketika kamu tertawa dengan patnermu, itu menunjukkan kalian nyaman dengan kebersamaan satu sama lain dan 'mirip' satu sama lain.

Kadan pasangan jarang terlihat bahagia bersama. Mereka kehilangan kegembiraan dan penghargaan yang dulunya pernah ada. Namun, tertawa adalah pilihan. Kau memilih untuk bahagia satu sama lain daripada diliputi kemarahan atau kesedihan.

2. Tahu bahasa cinta satu sama lain

Yap, setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Oleh karenanya kita memperlakukan seseorang dengan bahasa yang kita mengerti. Sebaliknya, pasangan kita akan mengomunikasikan bahasa cinta yang berbeda. Namun, kita perlu belajar bahasa cinta pasangan kita dan begitu juga sebaliknya. Dimulai dari, kata-kata afirmasi atau penguatan, quality time, menerima hadiah, tindakan melayani dan sentuhan fisik.

Misalnya:
* Jika bahasa cintamu adalah sentuhan fisik, sebuah ciuman akan 'berbicara seribu kata'.
* Namun, jika bahasa cintamu adalah kata-kata afirmasi, satu kalimat seperti "Aku sayang kamu" akan 'berbicara lebih banyak' daripada 1000 ciuman.

Itulah makanya kamu akan menunjukkan bahasa cinta yang kamu tahu pada pasanganmu, tapi pasanganmu belum tentu paham yang kamu lakukan--bahkan bisa menduga kamu tak menyayanginya.

3. Mengerti bahwa cinta adalah sebuah tindakan

Ketika kamu memilih untuk mencintai patnermu (bahkan ketika dia tidak melakukan sesuatu yang layak), kamu menunjukkan cinta yang sebenarnya. Cinta yang tak bersyarat dan tidak bergantung pada dia yang mencintaimu terlebih dulu.

4. Jangan melanggar peraturan
Ini adalah salah satu hal yang paling penting untuk menyukseskan hubungan yang bahagia. Di antara kamu dan patnermu pasti ada hal yang tak boleh diucap dan dilakukan. Jadi jangan coba-coba!

Bisa jadi kamu melanggar peraturan karena:
* Kehilangan kesabaran
* Berteriak pada pasangan
* Berkata "Aku benci kamu"
* Berkata sesuatu yang kurang baik pada patnermu
* Melakukan manipulasi untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan
* Tidur saat kamu marah pada pasanganmu
* Tidak mengucap 'maaf' pada situasi yang seharusnya kamu meminta maaf
* Bertindak agresif pada patnermu
* Merendahkan pasanganmu karena kamu marah

Ini memang bukan hal yang mudah. You should try really hard to not 'cross the line'.

5. Seringlah meminta maaf
Kita semua melakukan kesalahan. Semua yang kita ucapkan dan lakukan pada hubungan ini tak luput dari kesalahan. Sebab, kita semua adalah manusia.

Hubungan yang sukses bergantung pada pengakuan kita yang salah dan segera untuk move on dari kesalahan itu.

Ketika kita tidak meminta maaf pada situasi yang menuntut kita untuk mengucap 'maaf', kita hanya bersikap angkuh. Dan, cinta bukanlah sebuah kesombongan.
Source Image: Pexels.com

Jadi, seperti yang tertulis di Eharmony.com, Jadi, kuncinya adalah bagaimana kamu menangani konflik. Ketika pasangan mempunyai pondasi dasar yang kompatibel, maka akan mudah dalam menangani masa-masa sulit. Namun, jika kamu memiliki reaksi yang berlebihan atau bersikap pesimis, kamu akan merusak hubungan tersebut.

Hal yang terpenting untuk diingat adalah berhati-hatilah dengan apa yang kamu katakan satu sama lain. Kamu tak bisa memutar waktu. Mungkin permintaan maaf akan jadi sia-sia jika kamu mengatakan sesuatu yang sangat negatif pada pasanganmu.

Ya, kita tidak tahu juga apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan Brad dan Angelina. Namun, pelajarannya adalah yang bisa membuat hidupmu bahagia adalah KAU SENDIRI. Bagaimana kamu bersikap dan kemampuanmu untuk tetap bersikap positif. Berhentilah bersikap terlalu reaktif atau pesimis, maka situasinya akan semakin memburuk.

Artikel ini sekaligus menjadi self-reminder. Saya bukanlah manusia yang sempurna. Saya juga mempunyai kekurangan yang membuat hubungan saya timpang atau bahkan berada di ujung jurang. Namun, ini juga berlaku pada pasangan saya. Saya akan terus mencoba yang terbaik, setidaknya untuk diri saya sendiri agar saya menjadi lebih bisa mengontrol semua emosi saya.

Comments

Popular Posts