What is Heartbreak? (2018)

Source Image: Photo by Anthony Tran on Unsplash

Ketika kamu dewasa, kamu akan belajar bahwa cinta itu bukan soal siapa yang paling tulus. Bukan juga siapa yang paling cinta. Bukan juga siapa yang paling berjuang. Bukan siapa yang paling sabar dan ikhlas. Tapi siapa yang paling setara dengan kita. Dan, kamu akan menyadari bahwa kehilangan cinta yang tidak dilandasi komitmen kesetaraan, bukan kehilangan yang begitu besar. Justru penemuan yang besar akan diri sendiri, prinsip hidup, cita-cita dan lainnya.

Kamu tidak bisa hanya mengandalkan waktu akan menyembuhkan sakit kepalamu, tapi obat sakit kepala yang akan meredakan sakitnya. Seperti itu pula sakit hati. Kamu tidak bisa merongrong dan menyerahkan semuanya pada waktu agar kamu pulih.

Dalam video TED-nya, psikolog Guy Winch memaparkan, kamu tidak boleh mempercayai pikiranmu begitu saja saat patah hati. Kamu mungkin akan mencari tahu apa alasan di balik patah hatimu sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Untuk mempersingkat waktu, lebih baik carilah alasan itu dengan cepat atau buatlah alasan sendiri. Untuk menghindari menghubungi orang itu, lebih baik kamu buat daftar keburukan orang tersebut di handphone. Jadi, setiap kamu memikirkan kenangan manis bersamanya, katakan pada dirimu sendiri untuk mengecek handphone-mu. 

Saya percaya, ada sebagian orang melakukannya, termasuk saya, hahaha.

Buat kamu yang ada di sana, yang pernah masuk dalam lingkaran saya, saya harap kamu bisa menemukan kelegaan dan pemaafan sehingga kamu bisa melepas semua beban masa lalu kamu. Terima kasih telah menunjukkan seharusnya bagaimana saya berhubungan dengan orang lain. Terima kasih atas semua upaya yang kamu tunjukkan untuk membahagiakan saya, tapi inilah saatnya kamu balik membahagiakan diri sendiri saja dulu.

Patah hati itu proses yang perlu dilalui.  Selamat berpatah hati.


Comments

Popular Posts